Selasa, 29 November 2011

Peraturan baru China, Iklan Dilarang Tayang Di selingan Acara TV

Pemerintah China melarang tayangan iklan di sela-sela acara televisi sebagai bagian dari reformasi kegiatan kebudayaan.


Sehingga mulai 1 Januari 2012, seluruh acara drama televisi yang berdurasi 45 menit harus 'bersih' dari iklan. Kebijakan ini diumumkan situs resmi Badan Pengawas Radio, Televisi dan Film China (SARFT).

SARFT mengatakan peraturan ini diperkenalkan sebagai bagian dari cara pandang baru terhadap kebudayaan sesuai dengan hasil rapat Partai Komunis China Oktober lalu.

Dalam pertemuan itu, para pemimpin senior partai mengatakan mereka ingin mengembangkan sebuah kebudayaan sosialis, meski tidak merinci seperti apa itu kebudayaan sosialis.

"Radio dan televisi adalah mulut partai dan rakyat China, sebuah garis depan penting propaganda dari sisi budaya," demikian pernyataan SARFT.

Sementara itu, seorang juru bicara SARFT kepada kantor berita Xin Hua mengatakan tujuan aturan ini adalah untuk membuat televisi sebagai media penyampai kepentingan dan aspirasi rakyat.

"Dalam jangka panjang, aturan ini akan membantu drama televisi untuk berkembang dengan lebih sehat," kata juru bicara yang enggan disebut namanya itu.

Meski pemerintah tak menjelaskan secara gamblang yang dimaksun dengan kebudayaan sosialis, satu hal yang mudah dipahami bagi para pengelola televisi adalah merosotnya pendapatan mereka.

Juru bicara televisi satelit Hunan mengatakan aturan baru ini terbit tak lama setelah stasiun televisi ini menandatangani kontrak iklan dalam jumlah besar untuk tahun depan.

"Para pengelola televisi di seluruh China pasti akan kesulitan tidur saat ini," kata juru bicara itu.

"Pemerintah benar-benar mengambil kehidupan kami jika melarang iklan komersial ditayangkan di sela-sela acara televisi yang paling banyak ditonton," ujar seorang pengelola televisi China.

Belanja iklan televisi di China tahun lalu mencapai 500 miliar yuan atau sekitar US$78 miliar.

Bahkan harga satu slot iklan dalam acara berita malam di China Central Television -stasiun televisi terbesar di China- berharga 440 juta yuan untuk kontrak delapan bulan.

Namun, semua kegiatan budaya termasuk program televisi selalu berada di bawah pengawasan Partai Komunis.

Beberapa bulan lalu, pemerintah memerintahkan sebuah stasiun televisi swasta menghentikan program pencarian bakat Super Girl yang sangat populer.

Sumber
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/29/280011/39/6/China-Larang-Iklan-Selingi-Acara-TV