Hu Yi-ling, putri dari Hu Chi-yang, bercerita bahwa ia dan ayahnya
tengah melakukan perjalanan ke daerah Putian di Provinsi Fujian, Cina,
ketika sebuah kejadian yang mengerikan menimpa mereka berdua.
Mereka
diserang tiga orang perampok yang kemudian memotong tangan ayahnya demi
mencuri sebuah cincin.
Hu kehilangan tangannya yang hingga saat ini belum juga dapat
ditemukan, tapi ia selamat, dan untungnya, kebetulan ia baru saja
menandapatkan polis asuransi senilai satu juta dollar tak seberapa lama
sebelum ia dan putrinya mengalami kejadian mengerikan itu.
Namun petugas hukum tak percaya begitu saja terhadap keterangan dari
putri Hu. Kasus inipun dibawa ke pengadilan dimana jaksa menuduh bapak
ini telah memakan tangannya sendiri demi mencairkan polis asuransi. Palu
diketuk, Hu dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 21 ribu dollar. Hu
mengatakan kepada tim investigasi: "Saya tidak dapat mengingat apapun
yang terjadi saat kejadian itu."
Tapi instansi hukum di Putiau tidak setuju dan mengatakan Hu telah
berbohong. Mereka mengatakan potongan tangan korban begitu rapi dan
cipratan darahnya mengandung kandungan obat bius. Ditambah lagi, setelah
pisau dengan noda darah korban itu ditemukan, M'lud, sang penjual
pisau, mengatakan bahwa pisau itu memang dibeli oleh Hu Chi-yang
sendiri.
Menanggapi pernyataan ini, Hu mengatakan: "Insiden ini sama sekali bukan dilakukan oleh saya sendiri.
Sumber
http://www.idbite.com/artikel/1395/demi-mendapatkan-uang-asuransi-bapak-dari-taiwan-nekat-memakan-tangan-sendiri