Hal ini diungkapkan PSSI kepada KONI, yang membentuk tim rekonsiliasi untuk menyelesaikan konflik sepak bola nasional.
“Undangan hanya kepada voters yang hanya ada di kompetisi resmi. Kalaupun diundang (klub-klub ISL) hanya jadi peninjau,” ujar Saleh Mukadar, deputi sekjen bidang kompetisi PSSI, dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Ini menjelaskan rencana PSSI sebelumnya yang akan mengundang klub-klub ISL untuk bertemu pada hari Rabu (14/3/12). Sebelumnya, banyak pihak berharap rekonsiliasi bisa tercapai usai pertemuan tersebut dan mengembalikan hak suara klub-klub ISL yang sudah dicabut.
“Menurut regulasi, berhubungan dengan orang yang dihukum itu dilarang. Undangan tanggal 14 itu pun informal,” lanjutnya.
“Kami bersedia mengakui mereka asal mereka juga mengakui PSSI sebagai lembaga yang sah dan berkompetisi di kompetisi yang sah di bawah kendali PSSI,” tegasnya.