Rabu, 19 Februari 2014

Cerita Rakyat Betawi : Juragan Boing


Juragan Boing adalah seorang kaya raya di daerah Betawi pinggiran. Juragan Boing mempunyai anak bernama Mat Salim. Juragan Boing memperkerjakan pembantu yang bernama Bang Maun. Bang Maun mempunyai seorang anak gadis bernama Juleha.

Bang Maun kerjanya menggarap sawah dan ladang milik Juragan Boing. Pada suatu hari, Bang Maun jatuh sakit. Mpok Ida segera memanggil Juleha untuk menunggu ayahnya yang sedang sakit. Juleha dengan sabar merawat dan menunggu ayahnya.

Pembantu Juragan Boing di tugaskan untuk mengontrol pekerjaan Bang Maun. Setibanya di sawah, ia merasa heran karena sawah dan ladangnya tidak terurus. Pembantu itu segera melaporkan keadaan itu kepada Juragan Boing. Juragan Boing sangat marah mendengar laporan pembantunya itu. Hari itu juga, Juragan Boing dan pembantunya segera pergi kerumah Bang Maun.

Setibanya dirumah Bang Maun, Juragan Boing mengetuk pintu dengan kasar. Mpok Ida segera membukakan pintu. Ia terkejut melihat majikan suaminya datang. Juragan Boing langsung masuk kekamar Bang Maun. Melihat Juragan Boing datang, Bang Maun bangun dari tempat tidurnya dan dengan suara lirih.

Amarah Juragan Boing reda ketika melihat Juleha. Tidak beberapa lama Juragan Boing berpamitan dengan Bang Maun. Ditengah perjalanan pulang Juragan Boing selalu memikirkan Juleha. Akhirnya Juragan Boing memutuskan untuk melamar Juleha.

Beberapa hari kemudian Juragan Boing pergi kerumah Bang Maun untuk melamar Juleha. Mereka tidak menyangka bahwa Juleha ingin dijadikan istri kedua Juragan Boing. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena sudah terlanjur disetujui.

Si Bokir secara diam-diam memberitahukan kepada Mat Salim tentang rencana pernikahan Juragan Boing dengan Juleha. Mat Salim kecewa dengan rencana ayahnya itu. Mat Salim pun pergi dari rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Mat Salim pergi ke warung Mpok Ani, ia bercerita tentang rencana ayahnya itu. Mpok Ani memberi saran kepada Mat Salim untuk menggagalkan rencana pernikahan ayahnya. Mat Salim pun setuju.

Hari pernikahan tiba, Juragan Boing telah bersiap-siap menuju rumah calon pengantin wanita. Tidak lama, penghulu tiba. Bang Maun dan istrinya menjemput Juleha di kamar. Mereka terkejut melihat Juleha tidak ada di kamarnya.

Tiba-tiba Juleha dan Mat Salim muncul. Juleha mengatakan kepada penghulu dia tidak mau menikah dengan Juragan Boing. Mat Salim pun telah berjanji akan menikahi Juleha. Juragan Boing pun sadar dengan kekeliruannya.

Akhirnya Juragan Boing membatalkan pernikahannya. Akhirnya Juleha menikah dengan Mat Salim, mereka pun telah resmi menjadi suami istri yang bahagia.