Kamis, 19 April 2012

Ternyata Geng Motor Pita Kuning Sopan pada Seorang Ibu & Membayar Saat Isi Bensin



Jakarta Geng pita kuning melakukan aksi brutal saat berkonvoi mulai dari Tanjung Priok, Jakut, hingga Salemba, Jakpus. Rentetan penganiayaan mereka lakukan di 7 titik. Bahkan seorang warga, Anggi Darmawan, meninggal dunia. Geng ini juga sempat menyerang 7-Eleven di Salemba 3 kali.
Namun aksi brutal geng pita kuning itu hanya dilakukan saat mereka berkonvoi. Keadaan berbeda terjadi saat mereka mengisi bensin. Tayangan CCTV yang diperoleh detikcom, Kamis (19/4/2012), geng pita kuning ini tidak berbuat kerusakan di SPBU Pertamina di kawasan Jakut itu.

Geng pita kuning ini datang sekitar pukul 01.58 WIB, Jumat (13/4). Mereka berada di SPBU itu hingga pukul 02.07 WIB. Ada sekitar 50 motor dari berbagai jenis yang mengisi bensin di SPBU itu. Dalam tayangan CCTV itu, mereka terlihat membayar.

Jadi, setelah mengisi bensin, mereka menyerahkan uang ke petugas yang mengisikan bensin. Yang cukup menarik sebenarnya, di CCTV itu, adalah pertemuan geng pita kuning dengan seorang ibu.

Sebelum geng pita kuning datang, si ibu yang mengendarai motor matik mengisi bensin lebih dahulu. Ketika si ibu selesai mengisi bensin, datanglah rombongan pita kuning yang umumnya berboncengan dengan motor. Yang membonceng membawa celurit, samurai, dan bambu.

Kedatangan rombongan itu rupanya cukup membuat terkejut sang ibu. Dia terlihat terpana menyaksikan pemandangan puluhan orang datang berombongan di malam kelam, dan beberapa di antaranya membawa senjata tajam. Alhasil, motor si ibu pun tidak beranjak, yang membuat antrean terganggu.

Terlihat di CCTV, seorang anggota pita kuning berambut cepak dan membawa senjata tajam meminta dengan sopan si ibu untuk memajukan motornya. Tangan sang pria terulur yang artinya meminta si ibu maju.

Seorang pria lainnya yang membawa celurit juga mendekati si ibu. Tidak lama, setelah ada interaksi, sang ibu pun melaju pergi.

Siapa sebenarnya geng pita kuning itu belum diketahui pasti. Polisi melibatkan POM TNI untuk menyelidiki geng motor pita kuning ini.

Sebelumnya pada Sabtu (14/4), Menko Polhukam Djoko Suyanto menyebut siapa pun yang terlibat dalam kasus geng motor baik geng pita kuning atau geng apapun harus dihukum. Mereka wajib diseret ke meja hijau kalau melakukan pidana.

http://news.detik.com/read/2012/04/19/140617/1896363/10/geng-pita-kuning-membayar-saat-isi-bensin-sopan-pada-seorang-ibu