Di tempat merantaunya pun malin kundang menemukan keuarga yang sangat menyayanginya,bahkan malin kundang pun di jodohkan dengan anak gadis di tempatnya tinggal tersebut.dan akhirnya mereka pun menikah.setelah menikah pun malin kundang semakin kaya dengan usaha yang selalu menguntungkan.sampai akhirnya malin kundang dan istrinya di karuniai seorang anak.tetapi di samping itu sedikit pun malin kundang tidak pernah mengingat keadaan ibunya,bahkan lupa dengan keadaan ibunya.padahal jauh di negeri asl malin,ibunya sangat merindukan malin kundang yang tidak pernah memberi kabar kepada ibunya. setiap hari ibunya selalu teringat kepada malin yang tidak memperdulikan dirinya.
sampai suatu saat malin berlayar ke negeri asalnya untuk berjualan dan setelah sampai di sana malin kundang pun bertemu dengan ibunya.ibunya pun sangat gembira bisa melihat putra tercinta lagi,apalagi dalam keadaan kaya raya.tetapi malin pun tidak mengakui kalau itu ibunya.karna dai malu kepada istrinya.ibunya sangat sedih akan kejadian itu dan tanpa ibunya sadari keluar sumpah serapah dari mulut ibunya."DASAR ANAK DURHAKA,JADILAH KAU BATU"dan dalam sekejap pun malin kundang terjerembab dan perlahan mengeras menjadi batu yang tak berdaya.melihat putranya itu ibunya sangat menyesal dengan ucapannya.tetapi malin kundang sudah tidak bisa lagi kembali menjadi manusia.