Peta Provinsi Jambi
Kesenian Daerah Jambi Sekapur
Sirih
Pakaian Adat Jambi Adat Melayu
Tarian
dari Jambi Serampang 12
Senjata Dari Jambi
Badik Tumbuk Lada
Rumah adat Dari Jambi Rumah Panggung
Kajang Lako
Alat Musik Dari Jambi
Gambus
Lagu Daerah Jambi Injit Injit Semut
Jalan jalan ke Tanah Deli
Sungguh indah tempat tamasya
Kawan jangan bersedih
Mari nyanyi bersama sama
Sungguh indah tempat tamasya
Kawan jangan bersedih
Mari nyanyi bersama sama
Kalau pergi ke Surabaya
Naik prahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih
Ya rugi diri sendiri
Naik prahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih
Ya rugi diri sendiri
Naik prahu ke Pulau Sribu
Sungguh malang nasibku
Punya teman diambil orang
Ramai sungguh Bandar Jakarta
Tempat orang mengikat janji
Walau teman tak punya hati
Senang dapat bernyanyi
Sungguh malang nasibku
Punya teman diambil orang
Ramai sungguh Bandar Jakarta
Tempat orang mengikat janji
Walau teman tak punya hati
Senang dapat bernyanyi
Reff :
Injit injit semut
Siapa sakit naik diatas
Injit injit semut walau sakit
Jangan dilepas
Injit injit semut
Siapa sakit naik diatas
Injit injit semut walau sakit
Jangan dilepas
Cerita Rakyat Dari Jambi
Putri Cermin Cina
Dahulu
di daerah Jambi ada sebuah negeri yang diperintah oleh seorang Raja yang
bernama Sutan Mambang Matahari. Sutan mempunyai seorang anak laki-laki bernama
Tuan Muda Selat dan seorang anak perempuan bernama Putri cermin Cina. tuan Muda
Selat adalah seorang pemuda yang berwajah tampan tapi sifatnya sedikit ceroboh.
Sedangkan Putri Cermin Cina adakah seorang putrid yang cantik jelita, baik
hati, dan lemah lembut.
Pada
suatu hari, dating saudagar muda ke daerah itu, saudagar muda itu bernama Tuan
Muda Senaning. Mula-mula tujuan Tuan Muda Senaning hanya untuk berdagang, namun
saat penjamuan makan Tuan Muda Senaning bertamu dengan Putri Cermin Cina.
seketika itu Tuan Muda Senaning jatuh hati pada Putri Cermin Cina. Demikian
pula, diam-diam Putri Cermin Cina juga menaruh hati pada Tuan Muda Senaning.
Putri Cermin Cina menyarankan untuk Tuan Muda Senaning dating kepada
ayahandanya Sutan Mambang Matahari untuk melamarnya.
Tidak
lama kemudian tuan Muda Senaning datang mengahadap Sutan Mambang Matahari untuk
melamar Putri Cermin Cina. Sutan Mambang Matahari dengan senang hati menerima
lamaran Tuan Muda Senaning karena memang Tuan Muda Senaning mempunyai perangai
yang baik dan sopan. Tapi Sutan Mambang Matahari terpaksa menunda pernikahan
Tuan Muda Senaning dengan Putri Cermin Cina selama tiga bulan karena Sutan
harus berlayar untuk mencari bekal pesta pernikahan putrinya. Sebelum berangkat
berlayar, Sutan Mambang Matahari berpesan pada Tuan Muda Selat untuk menjaga
adiknya dengan baik.
Pada
suatu hari, selepas keberangkatan Sutan Mambang Matahari, TuanMuda Senaning dan
Tuan Muda Selat asyik bermain gasing di halaman istana. Mereka tertawa
tergelak-gelak makin lama makin asyik sehingga orang yang memdengarpun turut
tertawa senang. Hal itu mebuat Putri Cermin Cina penasaran dan ingin melihat
keasyikan kakaknya dan calon suaminya, ia melihat dari jendela. Kehadiran Putri
Cermin Cina terlihat oleh dua orang itu, sambil menoleh kearah jendela, Tuan
Muda Senaning melepas tali gasingnya. Gasing Tuan Muda Senaning mengenai gasing
Tuan Muda Selat. Karena berbenturan keras sama keras, gasing Tuan Muda Selat
melayang dan terpelanting tinggi.
Gasing
itu terpelanting kearah Putri Cermin Cina yang melihat dari jendela. Gasing itu
berputar diatas kening Putri Cermin Cina. Putri Cermin Cina menjerit kesakitan.
Kening Putri Cermin Cina berlumuran darah, ia jatuh ke lantai tak sadarkan
diri. semua orang panik dan berusaha menolong Putri Cermin Cina. Namun takdir
berkata lain, Putri yang cantik jelita itu akhirnya menghembuskan nafas yang
terakhir.
Tuan
Muda Senaning sangat merasa bersalah atas kematian Putri Cermin Cina, dia
menjadi putus asa dan gelap mata. Dia melihat dua tombak bersilang di dinding,
dengan cepat tombak itu di tarik dan di tancapkan ke tanah dengan posisi mata
tombak mencuat ke atas. Kemudian Tuan Muda Senaning melompat kearah mata tombak
dan seketika itu mata tombak menembus perutnya hingga punggungnya. Tuan Muda
Senaning meninggal untuk menyusul Putri Cermin Cina.
Semua
warga membantu mengurus dua jenazah orang yang saling jatuh cinta itu. Tuan
MudaSelat begitu kalut dan bingung. Ayahandanya pasti marah besar apabila
mengethui keadin itu. kedua jenazah itu akhirnya dikuburkan. Jenazah putri
Cermin Cina dikubur di tepi sungi, Sedangkan jenazah Tuan Muda Senaning dibawa
anak buahnya ke kapal, dan kapal itu berlayar ke seberang. Jenazah Tuan Muda
Senaning dikuburkan di tempat itu diberi nama dusun Senaning.
Tuan
Muda Selat juga merasa bersalah atas kematian adik tercintanya, dia terus
menyalahkan dirinya karena gasingnya, Putri Cermin Cina meninggal dunia.
Akhirnya Tuan Muda Selat pergi meninggalkan negerinya bersama orang-orang
kampung. Orang-orang yang ikut dengannya ditinggal di suatu tempat dan tempat
itu di sebut Kampung Selat. Namun Tuan Muda Selat pergi tanpa memiliki tujuan
yang jelas.
Tidak
lama kemudian Sutan Mambang Matahari tiba di kampungnya. Sutan bingung karena
kampungnya begitu sepi, dia menuju istanan namun hanya tersisa beberapa orang
yang menjaga istana beberapa orang yang menjaga istana. Setelah Sutan tahu
tentang kejadian sebenarnya, Sutan Mambang Matahari merasa sedih, kemudian ia
beserta pengikutnya pergi meninggalkan kampungnya, mereka pergi ke dusun
seberang dan mendirikan kampung disana. Kampung itu terletak diantara kubur
Tuan Muda Senaning, dan kapal Tuan Muda Selat. Kampung itu bernama Dusun Tengah
Lubuk Ruso.
Legenda
cerita ini oleh rakyat Jambi dianggap benar-benar terjadi karena ada
hubungannya dengan nama-nama kampung di Kabupaten Batanghari, Jambi.
Tema
dari cerita rakyat diatas adalah kehidupan muda-mudi yang saling mencintai
hingga akhir hayat mereka. Tokoh yang terdapat pada cerita rakyat ini adalah
Putri Cermin Cina, Tuan Muda Senaning, Tuan Muda Selat, Sutan Mambang Matahari,
pengikut Tuan muda Senaning, dan orang-orang kampung. Putri Cermin Cina
mempunyai watak baik hati dan lemah lembut, tuan Muda Senaning Berwatak sopan
dan baik, Tuan Muda Selat berwatak agak ceroboh dan hormat pada ornag tuanya,
Sutan Mambang Matahari berwatak bijaksana, baik hati dan sangat menyayangi
kedua anaknya, sedangkan pengikut Tuan Muda Senaning berwatak setia pada
Tuannya dan orang kampung berwatak setia menemani Tuannya, membantu sabisa
mungkin. Cerita rakyat yang berjudul Putri Cermin Cina ini menggunakan alur
maju karena disepanjang cerita dari awal hingga akhir berjalan secara urut dan
teratur. Dan juga menggunakan alur tertutup karena akhir cerita telah diketahui
bahwa Putri Cermin Cina meninggal dunia kemudian Tuan Muda Senaning juga ikut
bunuh diri karena tidak bisa hidup tanpa Putri Cermin Cina, Tuan Muda Selat
pergi meninggalkan kampungnya, dan Sutan Mambang Matahari juga pergi
meninggalkan kampungnya karena merasa sedih atas kematian Putrinya dan atas
semua yang telah terjadi.
Setting/latar
cerita yang terdapat dalam cerita rakyat ini adalah setting waktu disaat Tuan
Muda Senaning tiba di kampung Putri Cermin Cina, saat jamuan makan, saat Tuan
Muda Senaning melamar Putri Cermin Cina, saat bermain gasing. Sedangkan setting
tempatnya adalah di negeri yang yang di pimpin Sutan Mambang Matahari, di
halaman istana, di kapal pelayaran, di tepi sungai tempat makam Putri Cermin
Cina, Kampung Selat, Dusun Senaning, Dusun Tengah Lubuk Ruso. Setting suansana
yang terdapat dalam cerita rakyat ini adalah suasana gembira dan bahagia saat
lamaran Tuan Muda Senaning diterima oleh Sutan Mambang Matahari, saat Tuan Muda
Senaning dan Tuan Muda Selat bermain gasing bersama, suasana sedih dan haru
saat kematian Putri Cermin Cina dan Tuan Muda Senaning. Sudut pandang yang
digunakan adalah pencerita serba hadir karena di dalam cerita menggunakan kata
ganti ia atau dia dan juga dengan menyebutkan nama tokohnya. dalam cerita ini
terdapat beberapa majas, yaitu majas metafora dalam kata-kata jatuh hati,
menaruh hati, dan gelap mata juga ada majas personifikasi dalam kata takdir
berkata lain. Amanat yang terkandung dalam cerita rakyat ini adalah apabila
melakukan sesuatu jangan ceroboh karena sedikit kecerobohan akan dapat
menimbulkan akibat yang fatal, saat mendapat musibah harus di terima dengan
ikhlas karena itu kehendak Yang Kuasa, jangan menghadapi sesuatu dengan gelap
mata, semua harus dipikiran dengan matang dan pikiran yang tenang, dan juga
jangan melepas tanggung jawab yang telah di bebankan pada kita.
Itulah
sinopsis cerita rakyat yang berjudul Putri Cermin Cina, cerita rakyat dari
Jambi dan analisis cerita rakyat yang mengupas unsure-unsur intrinsic yang
terdapat dalam cerita rakyat tersebut. Setiap cerita pasti mengandung amanat
yang akan disampaikan pada pembaca, dan semoga amanat yang terkandung dalam
cerita rakyat ini dapat bermanfaat bagi kehidupan kita selanjutnya.